UJI COBA SUPERNATURAL EINSTEIN DAN FREUD

Pusara Wolf Messing, ahli ESP (Extrasensory perception / supranatural) kelas wahid dunia di Taman Makam Wostrjakowo – Moskow.  (INTERNET)
Pusara Wolf Messing, ahli ESP (Extrasensory perception / supranatural) kelas wahid dunia di Taman Makam Wostrjakowo – Moskow. (INTERNET)
Tentang fenomena supranatural yang menakjubkan, Einstein dan Freud mengambil sikap tidak sembarangan menyangkal dan menentangnya, melainkan dengan antusias berpikir dan berargumentasi.
Albert Einstein dan  pakar ilmu kejiwaan Austria, Sigmund Freud, merupakan guru besar yang disegani dunia.
Menurut laporan situs minghui.net, cara berpikir Einstein jenius, mendalam dan wawasannya sangat luas. Ia pernah mempelajari kitab Budhisme Tripitaka dan kitab falsafah Tiongkok kuno Yi Jing (Kitab tentang Perubahan). Ia sadar betul ilmu pengetahuan ada batasnya. Ia pernah menyinggung perihal “Yi Jing” sebanyak 3 kali dalam buku hariannya, dan mencatat: “Apabila kelak ada sebuah kurikulum yang dapat menggantikan ilmu pengetahuan, maka satu-satunya mata kuliah itu adalah agama Buddha.”
Meski agama Buddha hanyalah sebagian kecil saja dari hukum kebudhaan yang maha luas, namun Einstein sudah mulai mengenali hakiki super sains dari agama Buddha. (Catatan: kata Buddha di sini berasal dari bahasa Sansekerta, yang bermakna Sang Sadar, yakni orang yang telah mencapai pencerahan tertinggi)
Messing: Ahli supranatural dunia
Menurut situs ensiklopedi Baidu, Wolf Messing adalah seorang etnis Yahudi yang dilahirkan di dekat Kota Warsawa, Polandia, pada 10 September 1899. Konon sewaktu kecil ia mengidap “penyakit mengembara dalam kondisi tidur pada malam purnama”,  kemudian kedua orang tuanya meletakkan seember air dingin di depan ranjangnya agar ketika ia menginjak air dingin, segera tersadar, dengan cara itu telah menyembuhkan penyakit anehnya tersebut.
Messing ketika berusia 6 tahun dimasukkan di sebuah sekolah keagamaan. Daya ingatnya luar biasa dalam menghafal doa mengejutkan banyak orang. Lalu ia sekolah di SMU Yahudi, tetapi 2 tahun kemudian drop out.
Suatu hari ia menumpang sebuah gerbong kereta api yang menuju Berlin, dan tertidur di bawah kursi. Pada saat kondektur KA hendak memeriksa tiketnya, ia memungut sembarang kertas di lantai dan menunjukkannya, ternyata secara gaib lintasan itu bisa terlewati dan dengan lancar ia tiba di Berlin.  
Di Berlin, Messing membanting tulang bekerja menjual jasa serabutan, suatu hari ia pingsan di tepi jalan dan sempat dikirim ke kamar mayat. Seorang profesor spesialis saraf bernama Abel telah menyelamatkannya. Abel merupakan orang pertama yang menemukan otak Messing memiliki kemampuan supranatural. 
Abel mulai melakukan serangkaian tes membaca pikiran terhadap anak muda itu. Messing dalam memasuki semacam kondisi pingsan yang dipaksakan, semacam kesadaran yang dalam kondisi tanpa refleksi dari tubuh, ia menemukan dirinya di dalam kondisi seperti itu bisa meramal masa depan.
Profesor Abel terkejut dengan hasil tes, dimana Messing bisa segera menebak sang profesor sedang berpikir ia harus melakukan apa, dan dengan segera melaksanakannya tanpa cela. Sesudah si profesor melakukan serangkaian pelatihan, ia membawanya ke suatu pasar di Berlin, mengetesnya apakah mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh para penjual kaki lima tersebut.  
Selain itu Abel juga melatihnya bagaimana cara “menghilangkan” rasa sakit. Messing menyuruh orang menggunakan paku melukai bagian dada dan lehernya di hadapan penonton, ia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi kesakitan. Uang yang ia peroleh, dikirim ke keluarganya yang miskin.
Pada 1929, ada seorang bangsawan Polandia yang kehilangan permata senilai 80 juta zlotys (mata uang Polandia) di rumahnya. Polisi dan polisi rahasia telah melakukan penggeledahan selama 1 bulan tanpa hasil. Maka si bangsawan menjanjikan jika Messing mampu menemukannya, ia rela memberikan imbalan 250.000 zlotys.
Begitu Messing tiba di kediaman bangsawan tersebut, langsung mencurigai seorang anak kecil, dengan cepat ia menemukan permata itu disembunyikan di dalam perut mainan beruang, yang terletak di antara aneka mainan berupa pecahan kaca dan bola kaca.
Setelah keberhasilan Messing, ia menolak menerima imbalan sang bangsawan, hanya memohon si bangsawan agar mempengaruhi pemerintah Polandia untuk membatalkan hukum yang membatasi hak-hak orang Yahudi. 2 minggu kemudian, pemerintah Polandia telah menghapus peraturan tersebut.
Uji coba  Einstein dan Freud
Messing, ahli supranatural paling tersohor pada 1920 dan 1930-an, hasil tes para ilmuwan terhadapnya sangat banyak. Pada 1916, pakar fisika Einstein dan pakar psikologi Freud, melakukan serangkaian uji coba yang menggemparkan dunia terhadap supranatural nomor satu dunia kala itu, Wolf Messing, di sebuah rumah, luar kota Wina - Austria. 
Pada 1916, Messing telah tiba di kediaman Einstein untuk memenuhi undangannya. Sebelumnya, Freud telah meletakkan secara acak sebuah penjepit kecil dari bahan tembaga dan penjepit besar dari besi di sebuah laci. Mereka diam, Freud menggunakan pikirannya mengeluarkan perintah pertama: “silakan Anda mengambil sebuah penjepit kecil tembaga di dalam laci yang terletak di atas kabinet kecil di dalam kamar mandi sebelah kanan!”
Tanpa ragu Messing menuju kamar mandi itu dan mengambil penjepit kecil tembaga. Kemudian Freud menggunakan lagi pikirannya mengeluarkan perintah kedua: “Dengan penjepit di tanganmu, cepat cabut 3 helai kumis ala walrus milik Einstein!” Messing melakukannya dengan tepat mencabut kumis sesuai perintah, sehingga membuat Freud dan Einstein terkagum-kagum.
Pasca 1939, jalanan Warsawa, Polandia, dipenuhi dengan selebaran penangkapan Messing. Suatu ketika, ia ditangkap dan dihajar babak belur di keramaian jalan. Saat di kantor polisi, ia memusatkan segenap kekuatan pikirannya menyuruh si penjaga memasuki ruang selnya, kemudian ia keluar dan mengunci sang penjaga di dalam sel. Ia masuk dalam saluran air bawah tanah dan melarikan diri dengan menumpang sebuah kendaraan yang bermuatan rumput kering dalam kegelapan malam. Messing berhasil memasuki wilayah Uni Soviet.
Pamor Messing semakin besar, ia bahkan meramal antara Jerman dan Uni Soviet bisa meletus perang, meski kala itu kedua negara itu telah menandatangani perjanjian Pakta Non Agresi.
Selain itu ia meramal kapan perang selesai, tepat hingga bulan dan kematian pemimpin Jerman. Masyarakat mulai mencermati ramalan Messing, namun justru itulah salah seorang lakon dalam ramalannya, Hitler, menghadiahi sejumlah uang bagi yang dapat memburu kepala Messing. Supranatural itu terpaksa melarikan diri ke Soviet. Stalin sangat antusias memanfaatkan kepandaian Messing untuk keperluan militernya, akan tetapi ia ingin melakukan tes sendiri pada kemampuan Messing. 
Dua tugas dari Stalin
Akhir era 40-an, sewaktu mengadakan pertunjukan di Kiev – Uni Soviet, tiba-tiba ia diajak seorang pejabat tinggi pergi ke Moskow. Ternyata atas perintah Stalin, ia harus menemukan sebuah tas kantor berisi dokumen amat rahasia.
Messing dibawa ke kantor pejabat yang kehilangan tas dokumen tersebut, ia memeriksa seluruh benda di dalam rumah itu, dan sekaligus menunjukkan kemampuan supranaturalnya. Dalam visualisasinya, muncul gambaran sebuah plengsengan tepi sungai, sebuah gereja kecil, sebuah sungai, dan di atas sungai terdapat sebuah jembatan mini, di atas jembatan itulah terdapat sebuah benda hitam, itu merupakan tas dokumen yang dicari.
Messing mengatakan hal itu kepada ahli topografi setempat. Dengan teliti ia melukiskan pemandangan yang “terlihat”, melalui penelitian pakar, di dekat Moskow terdapat dua pemandangan yang sesuai dengan visualisasinya itu. Dua truk polisi bersenjata lengkap segera diberangkatkan dan setelah beberapa jam, tas berisi dokumen ekstra rahasia itu akhirnya diletakkan di depan pejabat Uni Soviet yang bersangkutan. 
Selain itu, Stalin  memberinya 2 perintah, satunya menggunakan kemampuan supranaturalnya untuk merampok sebuah bank. Messing mematuhinya dan di bawah pengawasan KGB (Badan Intelijen Uni Soviet), ia tiba di sebuah bank dan menyodorkan secarik kertas putih kepada petugas bank. Pada saat itu, ia memancarkan niat pikirannya kepada petugas agar menganggap selembar kertas putih di tangannya adalah selembar cek senilai 10W Rubel. Sesuai dengan petunjuk itu, petugas mengambil uang dan  diserahkan pada Messing. Dalam keseluruhan proses itu, petugas bank sama sekali tidak mengetahui pikirannya telah dikuasai orang lain. 
Setelah kejadian petugas tersebut menemukan yang diterimanya hanyalah selembar kertas putih dan penyakit jantungnya kumat. Setelah mengetahui kejadian itu, Messing merasa bersalah tapi untungnya petugas itu tidak sampai meninggal. 
Kemudian Stalin mengatur sebuah tes lagi. Ia meminta Messing berupaya menembus perlindungan pengawalnya yang canggih dan tanpa surat izin, langsung bertatap muka di vilanya.
Tak lama sesudah perintah Stalin, Messing langsung memasuki vila Stalin tanpa menunjukkan tanda pengenal atau mengajukan alasan apapun, bahkan pengawal pribadi Stalin dengan sopan mempersilakannya melewati selasar, tanpa memperoleh hambatan dan segera tiba di ruangan Stalin. Petugas yang paling dekat dengan Stalin, semuanya polisi rahasia yang sarat pengalaman, namun tetap saja tak ada yang mencegahnya. Saat Stalin mendongakkan kepalanya, ia melihat seseorang telah berdiri di depan mejanya, itulah Wolf Messing.
Stalin bertanya bagaimana caranya ia masuk. Messing mengatakan, ia mengeluarkan pikirannya kepada semua orang, “Saya adalah Beria.” Beria adalah dedengkot polisi rahasia KGB yang terkenal kebrutalannya, tidak seorang pun berpikir memeriksa Beria, begitulah caranya ia melewati ujian Stalin. 
Messing percaya, bakat telepatinya yang istimewa itu dikarenakan eksisnya semacam “medan” khusus. Ia beranggapan “medan” khusus seperti itu bisa ditemukan dan diteliti, apabila bisa ditemukan, akan dapat menyajikan kemungkinan yang lebih banyak bagi umat manusia, bagaikan penemuan elektromagnetik.

2 komentar:

mamad mengatakan...

emcx2 = insting....

darmo mengatakan...

pemikir melawan pemimpi....mana yg menang ye....

Posting Komentar