BAGAIMANA KELINCI MENJADI KEHIDUPAN SURGAWI


(INTERNET)

(Salah satu jenis kelinci)


Dalam pikiran orang Tionghoa kelinci adalah hewan yang sangat ramah dan lembut. Kebanyakan orang yang lahir di bawah shio Kelinci memiliki kepribadian yang tenang, dan jarang memiliki karakter yang kasar. Kelinci bergerak cepat dan bereaksi cepat. Orang yang lahir di Tahun Kelinci dikenal tenang dan aktif, sebagian besar memiliki kepribadian menenangkan.
Menyinggung kelinci, ada beberapa dongeng Tiongkok (baik kuno maupun modern) yang berkaitan dengan kelinci, yang menarik untuk diceritakan di Tahun Kelinci.
Dibawa ke Surga
Menurut legenda di Tiongkok, Kaisar Langit ingin menemukan seseorang yang dapat dipercaya dan berkarakter baik untuk bertanggung jawab memproduksi ramuan. Manusia, bagaimanapun, terlalu pandai dan terlalu tergoda untuk bermain trik. Oleh karena itu, Kaisar Langit mengirim tiga dewa ke dunia manusia untuk memilih hewan yang paling cocok untuk berkultivasi dan menjadi dewa.
Tiga dewa berubah menjadi tiga laki-laki tua dan turun ke bumi. Mereka memutuskan untuk melakukan pencarian di hutan. Suatu hari, mereka sedang duduk di hutan dan berteriak: “Kami mohon, tolonglah, carikan makanan untuk kami. Kami sangat lapar dan terlalu lelah untuk mencari makanan.”
Mendengar teriakan mereka mencari bantuan, para hewan mendekati mereka satu per satu. Rubah, Monyet, dan Kelinci sangat bersimpati kepada tiga lelaki tua itu. Mereka berpencar untuk mencari makanan. Rubah menemukan beberapa akar singkong, si Monyet menemukan beberapa buah-buahan, namun Kelinci menggeledah seluruh hutan tanpa menemukan sesuatu untuk dimakan.
Melihat tiga orang tua melahap singkong dan buah-buahan, Kelinci merasa sedih dan menyesal. Oleh karena itu, melompat ke dalam api pembakaran, dengan maksud untuk memanggang dirinya sebagai makan malam untuk para lelaki tua.
Melihat ketulusan Kelinci, tiga orang tua akhirnya memutuskan untuk membawa Kelinci kembali ke surga. Mendengar cerita ini, Kaisar Langit merasa bahwa Kelinci baik dan bertanggung jawab, sehingga Kaisar meminta ketiga dewa untuk mengajar Kelinci metode membuat berbagai ramuan.
Kelinci belajar dengan giat dan dalam waktu singkat sudah mempelajari segalanya. Dengan puas, Kaisar Langit memutuskan untuk memberi Kelinci sebuah penampilan baru dalam upacara pengangkatannya menjadi dewa. Bulunya yang awalnya putih menjadi lebih jernih seperti kristal dan berkilau. Melihat tubuh Kelinci seperti giok murni, semua dewa di surga menyebutnya “Kelinci Permata.”
Diutus ke Bumi
Satu tahun, tiba-tiba sebuah wabah menyebar di Kota Beijing di Tiongkok. Di setiap rumah tangga beberapa orang terinfeksi. Bagi sebagian orang, pengobatan tampaknya sia-sia. Melihat pemandangan menyedihkan di bumi dan melihat fakta bahwa hati masyarakat masih baik dan percaya pada dewa, dengan belas kasih para dewa di surga mengutus Kelinci turun ke bumi untuk menawarkan pengobatan kepada orang-orang.
Setelah di bumi, Kelinci berubah menjadi seorang gadis, singgah dari rumah ke rumah dan menyelamatkan kehidupan banyak orang. Sebagai tanda terima kasih pada Kelinci karena menyelamatkan jiwa mereka, masyarakat memberikan banyak hadiah kepadanya. Namun, Kelinci tidak mau menerima apapun.
Ketika di Bumi, Kelinci sering mengubah penampilan. Terkadang ia berpakaian seperti seorang petani, kadang-kadang seperti penjual bahan pangan. Kelinci sering berputar-putar di sekitar kota Beijing, mengendarai berbagai hewan. Kadang-kadang berwujud pria tapi kemudian dapat tiba-tiba berubah menjadi seorang perempuan.
Dalam rangka menyelamatkan lebih banyak orang, Kelinci bahkan pernah menjadi pengemis. Dengan cara ini, tanpa beristirahat, Kelinci melakukan perjalanan masuk dan keluar dari ibukota, menyelamatkan banyak orang. Setelah menyelesaikan misinya, Kelinci Permata terbang kembali ke surga.  (Shuhua Xie )

0 komentar:

Posting Komentar