STEALTH: TERBANG PERDANA TANPA AWAK










Pesawat X-47B tanpa awak milik angkatan laut AS baru-baru ini melakukan uji terbang perdana di Kalifornia. Foto merupakan arsip pesawat bomber ini di tahun 2009.  (AFP PHOTO)



Angkatan Laut AS, Sabtu lalu (5/2) mengumumkan pihaknya telah merampungkan uji coba terbang perdana pesawat bomber siluman tanpa awak jenis terbaru yang diluncurkan di atas kapal induk. Pesawat tempur ini telah berhasil diuji coba hanya dalam waktu kurang dari sebulan setelah RRT menerbangkan pesawat Stealth J-20 buatan sendiri, menonjolkan keunggulan teknologi AS di bidang pesawat tempur yang jauh di hadapan RRT.
Menurut BBC, Angkatan Laut AS dan perusahaan Northrop Grumman menyatakan bahwa pesawat tanpa awak X-47B ini melakukan uji terbang perdananya dengan lepas landas dari pangkalan militer AU Edwards yang terletak di wilayah gurun pasir di negara bagian Kalifornia. Pesawat tipe baru ini terbang selama 29 menit, dengan ketinggian maksimum 1.500 meter. Pesawat ini merupakan mi-niatur dari pesawat pembom jenis B-2.
Pejabat militer AS berpendapat, sebagai pesawat tanpa awak generasi terbaru, X-47B akan lebih cepat jika dibandingkan pesawat tanpa awak yang menggunakan propeller yang sedang digunakan di medan perang Afganistan saat ini, dan memiliki kemampuan menghindari radar yang lebih hebat.
Jika dibandingkan pesawat Stealth berawak yang ada sekarang, X-47B sama sekali tidak perlu mempertimbangkan kemampuan fisik seorang pilot, radius lingkup perangnya juga lebih luas dan jam terbang yang lebih lama. Militer AS menetapkan seorang pilot AL maksimal hanya boleh terbang selama 10 jam berturut-turut dalam setiap kali penerbangan perang, sementara lama waktu bertugas pesawat tanpa awak ini dapat mencapai 3 kali lipat dibandingkan pesawat berawak umumnya.
Menurut kontrak senilai 636 juta dolar AS yang diraihnya pada 2007, perusahaan Northrop Grumman menjadi perusahaan yang akan membuat pesawat tanpa awak tipe baru ini bagi AL AS. X-47B rencananya akan diuji terbang untuk pertama kalinya dari atas kapal induk pada 2013 mendatang, dan baru akan resmi bertugas bagi AL beberapa tahun setelahnya.
Jaime Engdahl selaku penanggung jawab militer dalam proyek X-47B ini melukiskan, “Pesawat jet tempur AL tanpa awak dan sirip ekor yang pertama ini membuat kita dapat melihat masa depan.” Kepala Divisi Teknologi Canggih Northrop, Paul Meyer, juga mengatakan, “X-47B akan menjadi tekonologi yang dapat mengubah peraturan permainan dan dapat membuat pasukan AS melakukan perang jarak jauh tanpa harus membahayakan keselamatan personelnya.”
Militer AS terus berupaya keras mengembangkan pesawat tempur tanpa awak generasi terbaru, yang menyiratkan bahwa peperangan modern sedang memasuki era baru. Jika dibandingkan dengan pesawat berawak, pesawat tanpa awak ini memiliki keunggulan dalam hal menurunkan risiko korban jiwa secara signifikan serta menurunkan biaya operasional pesawat tempur, belum lagi kemampuan tempur pesawat tanpa awak generasi terbaru yang telah diekspos ini juga hampir menyamai kemampuan pesawat berawak.
Pesawat tanpa awak generasi baru ini baru akan berdinas beberapa tahun kemudian, namun industri pertahanan nasional AS telah memandangnya sebagai sektor penting di masa mendatang. Pakar militer AS Peter W. Singer berkata, “Kita sedang memasuki suatu era baru perlombaan penerbangan dengan mesin jet. Uji coba (pesawat tanpa awak) ini telah menunjukkan orientasi bagi kita di masa mendatang.”  (Epoch Times / lie)


Artikel terkait...

Siswa smp Indonesia bikin pesaing Facebook
=======================================
Eksekutif google pengobar revolusi Mesir
=======================================
Foto komet tempel 1 dekati satelit NASA
=======================================
295 eksabita jumlah semua data di bumi
=======================================
Pahlawan revolusi Mesir ingin balik ke gogle
=======================================
Stealth terbang perdana tanpa awak
=======================================
Valuasi twitter senilai rp90 triliun
=======================================

0 komentar:

Posting Komentar